Posted by Zat Makanan Sebagai Sumber Energi – Tahukah Anda bahwa setiap produk yang kita makan mengandung sejumlah bahan yang bisa berfungsi sebagai sumber energi? Untuk alasan ini, diet sehat khususnya sangat penting, karena memastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk tugas sehari-hari.
Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung berbagai bahan penting seperti protein, karbohidrat, mineral dan vitamin agar tubuh selalu dalam keadaan sehat.
Lalu apa saja bahan makanan yang bisa menjadi sumber energi agar tubuh kita tetap aktif dan tampil prima sepanjang hari? Apa pedoman konsumsi yang disarankan untuk zat makanan ini? Simak testimoni berikut ini:
Zat Makanan Sebagai Sumber Energi
Karbohidrat, protein dan lemak adalah jawaban dari pertanyaan “Nutrisi apa yang berfungsi sebagai pemasok energi agar tubuh dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan kuat?”. Ya, ketiga kategori nutrisi ini sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak selalu merasa lelah saat beraktivitas. Berikut uraian mengenai zat makanan sebagai sumber energi tubuh manusia.
1. Karbohidrat
Tubuh menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi. Karbohidrat merupakan salah satu bahan dalam makanan. Kelas zat yang dikenal sebagai karbohidrat dapat dihidrolisis – penguraian senyawa kimia dengan penambahan air – menjadi polisakarida, aldehida, dan keton. Karbohidrat dalam tumbuhan adalah amilum atau pati.
Sebagai penyuplai energi bagi manusia dan hewan, karbohidrat tentunya memegang peranan pentingdalam kehidupan sehari-hari.
Jenis karbohidrat
- a) Monosakarida (gula sederhana)
- b) oligosakarida
- c) polisakarida
Pada tumbuhan, karbohidrat biasanya digunakan dalam reaksi fotosintesis, yang mengarah pada produksi selulosa atau amilium dari CO2 dan air. Karbohidrat dapat menggantikan zat lain sebagai sumber energi utama dan cadangan energi melalui proses metabolisme.
Contoh Karbohidrat
- a) sukrosa
- b) laktosa
- c) maltosa
Sumber Karbohidrat dalam Bentuk Makanan
- a) Jagung
- b) Kentang
- c) Ubi
- d) Gandum
Peran Karbohidrat dalam Tubuh
- Sebagai komponen utama tubuh dalam aktivitas metabolisme;
- Sebagai penyeimbang asam dan basa.
- Dapat mencegah gangguan oksidasi lemak.
- Sebagai sumber energi tubuh.
- Membantu memperlancar proses pencernaan.
- Sebagai komponen kunci untuk memaksimalkan fungsi protein.
- Memiliki efek mengenyangkan karena selulosa yang dikandungnya.
- Menghentikan perkembangan proses ketosis.
- Meningkatkan penyerapan kalsium.
- Aditif seperti asam lemak dan asam amino.
- Sebagai bagian dari gel yang menyusun inti sel.
2. Protein
Serangkaian asam amino bergabung membentuk makromolekul polipeptida yang dikenal sebagai protein, yang kemudian bergabung dengan ikatan peptida. Manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya mengandung protein sebagai penyusunnya. Dibandingkan dengan zat organik lain seperti lemak dan karbohidrat, protein lebih mirip, tetapi mengandung lebih banyak nitrogen, fosfor, dan besi.
Klasifikasi Protein
Berdasarkan struktur molekulnya, protein dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:
- a) Protein Fiber
- b) Protein Globular
Sumber Protein
Pada dasarnya protein yang merupakan zat makanan sebagai sumber energi manusia ini dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu sumber protein konvensional dan sumber protein nonkonvensional.
1. Protein konvensional
Sumber protein tradisional termasuk makanan olahan, produk pertanian dan makanan, dan produk hewani.
- a) Protein nabati
- b) Protein hewani
2. Protein non-konvensional
Untuk memenuhi kebutuhan protein penduduk dunia, baru saja diciptakan sumber protein baru dengan menggunakan teknologi berstandar tinggi. Protein ini, yang merupakan protein uniseluler, seringkali berasal dari mikroorganisme seperti bakteri, ragi atau kapang. Sayangnya, produk tersebut belum disempurnakan untuk digunakan sebagai bahan makanan.
Fungsi Protein
- Membantu perkembangan sel-sel tubuh terutama pada anak-anak dan remaja.
- Mendukung upaya tubuh untuk melepaskan diri dari zat asing.
- Mengontrol metabolisme tubuh.
- Sebagai sumber nutrisi utama, terutama bagi orang yang menjalani diet rendah gula.
- Menjaga keseimbangan cairan dan asam-basa tubuh.
- Berfungsi sebagai blok bangunan utama untuk sintesis banyak zat, termasuk hormon, zat antibodi dan lain-lain; memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas pH cairan tubuh.
3. Lemak
Molekul yang disebut lemak terdiri dari unsur-unsur oksigen, hidrogen, dan karbon, dengan kehadiran sesekali fosfor dan nitrogen. Lemak adalah zat makanan sebagai sumber energi terkompresi. Tentu saja, manusia memiliki jumlah lemak yang sehat sebagai cadangan energi permanen. Oleh karena itu, perlu untuk mengurangi kadar lemak berlebih dalam darah melalui diet dan olahraga.
Klasifikasi lemak
Lemak tubuh dapat dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan komposisi kimianya, antara lain:
- a) Lemak jenuh, berupa residu asam lemak yang dihubungkan dalam satu ikatan.
- b) Lemak tak jenuh tunggal, lemak ini memiliki ikatan rangkap tunggal.
- c) Lemak dengan lebih dari satu ikatan rangkap adalah lemak tak jenuh ganda.
Fungsi lemak
- Sebagai sumber energi. terutama jika menyangkut lipid teroksidasi, yang juga dapat membantu mengatur suhu tubuh.
- Mengembangkan jaringan tubuh, terutama dengan sebagian lemak yang masuk ke dalam sel tubuh.
- Perlindungan untuk organ. Rongga perut mengandung sekitar 45% dari seluruh lemak tubuh, yang melindungi organ-organ ini dari cedera atau ancaman eksternal.
- Mencegah tubuh kehilangan panas dalam.
- Menghentikan rasa lapar, terutama setelah makan.
- Karena sering mengandung vitamin yang larut dalam lemak, mendukung penyerapan dari usus.
- Menjaga protein, terutama saat tubuh sedang sakit.
- Sebagai pelumas selama proses pencernaan.
Itulah ulasan mengenai zat makanan sebagai sumber energi yang berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh manusia. Semoga bermanfaat